Berdiri Kelamaan Ternyata Bahaya Buat Jantung (Berapa Batas Amannya?)
Jangan hanya karena tahu bahwa duduk terlalu lama berbahaya, Anda jadi lebih memilih berdiri lama dibandingkan duduk. Faktanya, menurut sebuah penelitian terbaru, berdiri lama bisa menyebabkan seseorang mengalami penyakit jantung. Bagaimana bisa? Cari tahu di artikel ini.
Berdiri lama bisa meningkatkan risiko penyakit jantung
Anda mungkin sering mendengar kalau terlalu banyak duduk tidak baik, terutama untuk tulang belakang yang berakibat pada kenaikan berat badan hingga penuaan delapan tahun lebih cepat. Jadi, apakah solusinya dengan bekerja sambil berdiri lama sepanjang hari? Jawabannya tidak, menurut sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan di American Journal of Epidemiology.
Dalam penelitian tersebut, para peneliti menganalisis sebuah survei yang melibatkan 7.320 orang yang bekerja 15 jam dalam seminggu, dan menganalisa pekerjaan mereka untuk melihat berapa lama duduk, berdiri, dan berjalan. Mereka menemukan responden yang berdiri lama selama bekerja—misalnya teller di bank, petugas kasir, petugas keamanan, barista, dan koki—dua kali lebih berisiko mengalami penyakit jantung dibanding yang sering duduk.
Alasan peningkatan risiko penyakit jantung karena berdiri lama sangat sederhana. Menurut Peter Smith, Ph.D, pemimpin penelitian tersebut sekaligus peneliti di Institute for Work and Health in Canada, saat Anda berdiri untuk jangka waktu cukup lama, darah cenderung berkumpul di kaki, sehingga memberikan beban sirkulasi yang lebih berat bagi jantung. Hal ini yang akhirnya menyebabkan risiko penyakit jantung.
Jadi apakah meja kerja model berdiri membahayakan kesehatan?
Meskipun kurang umum, meja kerja model berdiri sudah ada di beberapa perusahaan. Terutama jika Anda memiliki pekerjaan yang membuat Anda harus berdiri lama berjam-jam. Jangan buru-buru membuang meja kerja berdiri dan kembali beralih ke posisi kerja duduk seharian.
Menurut Smith, meja kerja berdiri masih bisa dimanfaatkan buat kesehatan. Dengan catatan, bila Anda sudah merasa tidak nyaman saat berdiri, segera duduk. Jadi, bukan berarti Anda bekerja sambil berdiri seharian, ya.
Kuncinya Anda harus memiliki fleksibilitas untuk bergerak ketika tubuh ingin bergerak. Nah, pergerakan itu akan membantu jantung Anda, bahkan lebih baik daripada duduk atau berdiri lama berjam-jam.
Faktanya, sebuah penelitian menemukan bahwa para karyawan yang mengombinasikan duduk, berdiri dan berjalan, 40 persen bisa mengurangi risiko penyakit jantung dibandingkan mereka yang hanya berdiri seharian. Jika Anda memang perlu berdiri seharian, setidaknya pastikan untuk bisa berjalan-jalan sebentar untuk melancarkan peredaran darah. Jika Anda memang perlu duduk seharian, maka cukup bangun, berdiri dan bergerak sebisa mungkin.
Namun perlu diingat juga, pola hidup sedenter (kurang gerak) di mana Anda terlalu banyak duduk juga meningkatkan risiko jantung secara signifikan. Jadi mana yang lebih baik, berdiri atau duduk? Dua-duanya baik, asal tidak berlebihan.
Risiko penyakit jantung dan penyakit lain akan mudah dihilangkan dengan bergantian duduk atau berdiri setiap dua jam atau berjalan-jalan agar darah tetap mengalir. Selain itu sempatkan pula untuk berdiri di sela-sela aktivitas sehari-hari. Misalnya saat menunggu bis atau kereta, saat berbicara di telepon, atau saat memasak.
Apa lagi yang bisa Anda lakukan untuk mencegah penyakit jantung?
Berikut adalah beberapa langkah pencegahan sederhana yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penyakit jantung:
- Berhenti merokok.
Menerapkan pola hidup sehat, seperti berolahraga secara teratur (minimal 2-3 jam seminggu) dan menjaga pola makan (misalnya lebih banyak mengonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran dan mengurangi makanan bersantan). Selain itu, jaga berat badan agar seimbang dan kurangi konsumsi alkohol. - Mengontrol tekanan darah tinggi, misalnya dengan cara mengonsumsi makanan rendah garam dan obat antihipertensi secara teratur jika Anda memiliki tekanan darah tinggi.
- Mengontrol kadar gula darah, misalnya dengan cara membatasi konsumsi makanan manis dan memantau perkembangan diabetes jika Anda sudah memiliki diabetes.
- Menjaga kadar kolesterol, terutama untuk orang yang berusia di atas 40 tahun. Langkah ini dapat dilakukan dengan menghindari makanan berlemak seperti rendang, opor ayam, atau gorengan.
Oleh Yuliati Iswandiari
Data medis direview oleh dr. Tania Savitri.