Setiap orang tua menginginkan anaknya sehat. Akan tetapi terkadang ada saja masalah kesehatan yang muncul tiba-tiba dan tidak terduga, misalnya ketika si anak menderita penyakit Tuberkulosis (TB). Perlu diketahui bahwa penyakit ini berbahaya karena merupakan salah satu penyakit yang paling mematikan.
Anak dapat terkena penyakit TB karena tertular orang dewasa. Oleh karena itu, jika anak didiagnosa menderita penyakit TB, maka orang tua harus melakukan pemeriksaan (screening) pada seluruh anggota keluarga di rumah. Nah sebelum itu, kita juga harus mencermati gejala TB pada anak yang memunculkan gejala khas dan agak sulit dikenali, berbeda dengan gejala TB pada orang dewasa.
Pertama yang harus dicermati adalah saat pertumbuhan anak terlihat terhambat. Yakni bila berat badan anak di bawah standar anak seusianya, juga anak tidak atau kurang memiliki nafsu makan yang baik atau memilki nafsu makan yang baik tapi berat badan tidak juga bertambah. Berikutnya yang harus dicermati adalah ketika anak menunjukkan gejala batuk berkepanjangan selama lebih dari tiga minggu.
Gejala selanjutnya yang harus dicermati adalah suhu tubuh anak, yaitu ketika mengalami demam sampai dua minggu namun suhu tubuh anak berada di bawah angka normal (37,5 derajat Celcius). Pun orang tua harus menyadari tingkah laku anak apakah tidak seaktif biasanya dalam jangka waktu cukup lama serta terlihat mudah lelah. Terkadang muncul pembengkakan pada kelenjar getah bening anak di sekitar leher atau di bagian bawah rahang. Diinformasikan oleh Kementerian Kesehatan RI bahwa TB dapat menyerang paru atau organ tubuh lain, misalnya: kelenjar, kulit, selaput otak, atau tulang. Gejala yang ditimbulkan pun sesuai dengan organyang terkena TB.