Profesor Unair Gunakan Empon-empon untuk Tangkal Virus Corona

Surabaya (beritajatim.com) – Corona virus (2019 nCoV) masih menjadi kekhawatiran banyak orang. Virus yang baru ditemukan beberapa bulan terakhir telah mengakibatkan banyak kematian dibanyak negara.

Namun, di Indonesia hingga saat ini belum ditemukan kasus positif virus 2019 nCoV ini. Terkait hal ini, Prof.C.A.Nidom, Guru Besar Unair dan Ketua Tim Riset Corona & Formulasi Vaksin Professor Nidom Foundation mengatakan bahwa virus yang berasal dari Wuhan Hubei China ini sulit menginfeksi masyarakat Indonesia karena kebiasaan masyarakatnya yang dekat minuman dan makanan herbal.

Makanan minuman herbal yang dimaksud merupakan tumbuhan Curcumin atau yang biasa disebut empon-empon atau bumbu jangkep. Tumbuhan curcumin yakni; jahe, temulawak, sereh, kunyit dan sejenisnya.

“Pada dasarnya virus corona ini merupakan satu kingdom dengan influenza yang bisa ditangkal atau dicegah dengan Curcumin,” ungkap Prof Nidom, kepada beritajatim.com Kamis (13/2/2020).

Sebelumnya Prof Nidom juga menjadi salah satu peneliti virus flu burung yang juga satu kingdom dengan virus corona 2019nCoV. Ia mengatakan bahwa dampak klinis yang ditimbulkan oleh virus flu burung lebih berat, yakni virusnya mampu menyebabkan badai sitokin yang menyebabkan kerusakan paru.

Prof Nidom mengatakan bahwa ia memiliki formula yang ampuh untuk mencegah terjangkit virus flu burung saat itu. Oleh karenanya dengan formulasi ini dinyatakan juga mampu mencegah atau menangkal virus corona.

“Pada dasarnya formula obat ini bisa digunakan untuk preventif virus corona,” tukasnya.

Ia mengatakan bahwa formulasi yang dibuat tidak jauh berbeda dengan pengunaan curcumin sehari hari. Yakni dengan penggunaan harian di makanan maupun minuman

Ia pun memberikan tips penggunaan harian tanaman curcumin ini dengan membuat seduhan dari jahe, sereh dan temulawak untuk diminum tiap pagi. Selain itu ia juga menghimbau agar ibu ibu kembali menggunakan bumbu jangkep atau empon empon.

“Dimasakan Indonesia sudah terkandung banyak Curcumin, seperti kunyit sereh jahe dan lainnya. Mungkin itulah kenapa hingga saat ini belum ada yang positif terjangkit,” tukasnya.

Curcumin yang mudah ditemui sehari hari mampu meningkatkan antibodi dan menguatkan sel sel tubuh. Sehingga ia pun tidak menghimbau agar masyarakat Indonesia tidak perlu panik karena obat dan formulasi preventifnya sangat mudah ditemukan.

“Tidak perlu khawatir, dengan lebih banyak mengkonsumsi Curcumin, daya tahan tubuh menjadi meningkat. Jangan disalahkan virusnya, virus apapun jenisnya akan tetap ada di sekitar kita. Tinggal kita yang harus menjaga kekebalan tubuh kita. Dengan memanfaatkan curcumin, kita bisa mengurangi penggunaan masker dan membeli obat kimia. Gunakan Curcumin, itu pencegahan terbaik dan termurah,” pungkasnya. [adg/but]