Dari berbagai studi, kematian jantung mendadak (sudden cardiac death /SCD) pada usia muda justru terjadi saat istirahat atau tidur. Sebagian besar terjadi karena aritmia atau kelainan irama jantung (bahkan atlet sekalipun). Kebanyakan populasi ini tidak mempunya faktor resiko yang menonjol seperti hipertensi, kolesterol, diabetes dll. Bahkan cenderung dikategorikan sehat secara fisik. Salah satu kemungkinan sebab sudden arrhytmic death syndrome yang sering tidak terdiagnosa adalah kelainan aritmia bawaan yang justru timbul saat tidur (sindroma brugada, sindroma long QT tipe 3, sindroma early repolarization atau idiopathic ventricular fibrillation). Salah satu contoh pasien sindroma brugada yg mengalami serangan ventricular fibrillasi disaat tidur nyenyak dan kemudian kembali ke irama sinus setelah implantable cardiac defibrillator memberikan defibrillasi (shock) intracardiac. Pasien ini sehat secara fisik bahkan bisa berolahraga layaknya atlet.