Gejala tetanus, penyebab tetanus, dan obat tetanus, akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.
Seberapa umumkah tetanus?
Tetanus biasanya terjadi pada orang yang belum divaksin, khususnya pada negara berkembang. Insiden lebih tinggi yaitu pada bayi dan usia muda.
Tanda-tanda & gejala
Apa saja tanda-tanda dan gejala tetanus?
Tetanus sistemik merupakan jenis yang paling sering. Otot Anda dapat tegang dan kejang yang menyakitkan dalam 7 hari setelah luka atau masuknya bakteri. Bagian tubuh yang paling sering terkena yaitu rahang, leher, bahu, punggung, perut atas, lengan, dan paha. Rahang menjadi sulit dibuka dan leher menjadi sulit digerakkan karena kaku. Keluhan lainnya adalah sulit menelan, otot perut yang terasa keras. Otot wajah mengecil sehingga wajah keriput. Beberapa orang dengan kaku otot yang hebat, nyeri dirasakan pada seluruh tubuh. Penyakit ini dapat ringan (kram otot dengan sedikit kejang), sedang (kaku rahang dan sulit menelan), atau berat (kejang hebat atau henti napas).
Tetanus lokal jarang terjadi. Gejala biasanya terjadi pada otot dekat luka.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Kapan saya harus periksa ke dokter?
Saat Anda terluka, jika luka kotor dan dalam dan terkena tanah atau kotoran binatang, Anda harus pergi ke dokter untuk divaksin tetanus selama 5 tahun. Dan juga, pergi ke dokter untuk divaksin jika dalam 10 tahun terakhir Anda tidak divaksin tetanus.
Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Penyebab
Apa penyebab tetanus?
Infeksi luka, biasanya luka terbuka, dengan spora bakteri C. tetani dapat menyebabkan tetanus. Spora masuk ke luka kulit Anda, berkembang biak dan menghasilkan racun yang dapat menempel ke ujung serat saraf. Racun akan menyebar bertahap ke saraf tulang belakang dan otak. Racun mencegah sinyal kimia dari otak dan saraf tulang belakang ke otot. Tetanus dapat menyebabkan kejang yang selanjutnya dapat membuat Anda dapat berhenti bernapas dan meninggal. Tetanus neonatal biasanya berasal dari infeksi saat memutus tali pusat bayi baru lahir.
Faktor-faktor risiko
Apa yang meningkatkan risiko saya untuk tetanus?
Ada banyak faktor risiko untuk tetanus, yaitu:
- Sistem imun rendah – tidak vaksin tetanus tepat waktu
- Luka yang tidak dibersihkan dan memungkinkan spora tetanus untuk masuk
- Adanya benda asing yang menyebabkan luka misalnya bila tertancap paku
Obat & Pengobatan
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Apa saja pilihan pengobatan saya untuk tetanus?
Dokter Anda akan mengobati tetanus dengan menghilangkan sumber racun, detoksifikasi, mencegah dan mengobati kejang, yaitu dengan:
- Semua luka dibersihkan dan mengangkat jaringan mati. Minum antibiotik untuk membunuh bakteri
- Anda akan divaksin imunoglobulin tetanus untuk detoksifikasi
- Obat sedatif diazepam akan membantu mengendalikan kejang
- Jika Anda mengalami kaku rahang, sulit menelan, dan otot kedutan, Anda membutuhkan alat bantu napas
- Tetanus dapat bertahan selama 2-3 bulan. Perbaikan sempurna dapat terjadi dalam 4 bulan. Fisioterapi dapat membantu kesehatan tubuh Anda
Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk tetanus?
Dokter mendiagnosis tetanus dari pemeriksaan medis, khususnya pemeriksaan pada otot dan sistem saraf Anda. Dokter Anda dapat mengambil sampel dari luka Anda dan mengirimnya ke laboratorium untuk menemukan bakteri tetanus. Dokter Anda dapat melakukan pemeriksaan darah. Diagnosis tetanus pada bayi baru lahir berdasarkan gejala pada bayi.
Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi tetanus?
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi tetanus:
- Cuci luka dengan sabun dan air segera. Bila Anda memiliki cairan antiseptik akan lebih baik.
- Hubungi dokter Anda jika Anda terluka dan tidak tahu apakah Anda sudah divaksin tetanus atau belum
- Hubungi dokter Anda jika Anda mengalami kaku otot, sulit menelan, atau bernapas
- Berikan vaksin pada anak Anda; dimulai dari usia 2 bulan. Lakukan vaksin lengkap. Dewasa harus divaksin setelah 10 tahun